Minggu, 29 Juni 2014

MILAD DAARUT TAUHID JAKARTA KE-15 "Muhasabah dan do’a untuk bangsa"

Alhamdulilah Ahad kemarin, 1 Ramadan 1435 atau bertempatan dengan 29 Juni 2014.
Daarut Tauhid Jakarta telah sukses menyelenggarakan Milad ke-15 di Mesjid Istiqal Jakarta.
Kurang Lebih sekitar 40 Bus yang membawa Jemaah Daarut Tauhid dari Bandung, dengan total jemaah yang berangkat dari Bandung sekitar 2000 orang lebih. secara keseluruhan jemaah yang hadir di acara Milad tersebut lebih dari 25.000 orang
Subhanallah, Jumlah yang luar biasa dengan persiapan Milad tidak kurang dari 2 minggu. semua ini dapat terlaksana karena semata-mata pertolongan Allah swt.

ini penampakan Pamflet acara ahad kemarin.
(gambar: https://www.facebook.com/Daarut.Tauhiid.Jakarta/photos_stream)

Para Jemaah yang hadir berasal dari berbagai daerah yang ada dipulau jawa, namun didominasi dari daerah Jobodedabek, Bandung, Tasikmalaya, Banten, Tanggerang, dan lain-lain. Melihat dari perjalanan dakwah Aa Gym sendiri, sebenarnya belum semua jemaah Daarut Tauhiid yang hadir pada acara Milad tersebut. Karena seperti fenomena gunung es, yang tidak terlihat jahu lebih banyak dari pada yang terlihatnya.


 Dialog Aa Gym dengan Bapak Hatta Rajasa
(gambar: koleksi Pribadi)


Pada acara Milad ini, turut Hadir bapak Hatta Rajasa dan beliau juga memberikan tausiyah kepada para jemaah Daarut Tauhiid yang hadir. beliau juga meminta doa restu kepada para Jemaah terkait pencalonan Beliau di Pemilu Presiden Republik Indonesi tanggal 9 Juli nanti. Aa Gym juga berpesan kepada beliau "Nanti kalau jadi, ajak seluruh kabinet takut kepada Allah. Jangan cuma takut kepada KPK atau CCTV. Jadi kalau para pemimpin takutnya sama Allah, insya Allah akan jauh lebih aman"
Aa Gym sempat bertanya kepada Pakl Hatta mengenai kesiapannya bila tak terpilih menjadi wapres.
"Nanti mau ngapain, Pak Hatta, kalau tidak terpilih?" tanya Aa Gym. 
"Mengerjakan apa pun yang terbaik untuk bangsa, agama, dan negara. Pokoknya tetap berbuat baik," jawab pak Hatta.
Beliau juga mengutarakan kesiapannya untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kelak di akhirat. "Siap. Ini perkara dunia akhirat," tambah mantan menko perekonomian tersebut.



Bapak Hatta Rajasa menghadiri acara ulang tahun Daarut Tauhiid Jakarta yang ke-15. Ditemani oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid; Wali Kota Bogor Bima Arya; serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil


 saat pengkondisian jemaah yang mengikuti Tabligh Akbar acara Milad Daarut Tauhiid 
(gambar: Koleksi Pribadi)


 Saat Aa Gym menyampaikan Tausiyah
(gambar: koleksi Pribadi)

Aa Gym menyampaikan bahwa pemimpin itu ada lima yakni:
Pertama, pemimpin yang wajib. "Dia ini yang dirindukan. Dia membawa kebaikan bagi rakyat," 
Kedua, pemimpin sunah, yang disukai oleh banyak orang tapi dia tidak ada juga tidak papa. 
Ketiga, pemimpin yang mubah. "Negeri ini gini gini aja. Ada atau tidak pemimpin ini sama saja," 
Keempat, pemimpin yang makruh. "Pemimpin seperti ini malah membuat suasana tidak tenang. Kalau dia lagi sakit malah pada senang," 
kelima, pemimpin yang haram. "Kalau dia yang memimpin segala hilang. Tapi kalau dia ga jadi, semua sujud syukur. 

Aa Gym juga mengatakan bahwa  ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa. sehingga pada saat bulan ramadhan lakukanlah yang istimewa, Lebih lanjut, Aa’ Gym mengatakan, karena ramadhan merupakan bulan yang istimewa maka, mengharap umat Islam melakukan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari  yang istimewa. Aa’ Gym mencontohkan hal yang istimewa yaitu dengan melaksanakan shodaqoh. Beliau juga menghimbau bulan ramadhan merupakan moment yang tepat untuk kepentingan fastabiqul khairot. Untuk itu, kata Aa’ Gym, dalam mewujudkan kepentingan fastabiqul khairot maka, dihimbau untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan. “lomba lari lebih cepat daripada orang yang hanya berlari,” kata Aa’ Gym dalam perumpamaannya.
Aa’ Gym menambahkan, berlomba-lomba melaksanakan kebaikan lebih baik daripada hanya sekedar melakukan kebaikan. Oleh karena itu, lanjut Aa’ Gym, berharap ramadhan dijadikan ajang untuk berlomba-lomba berburu kebaikan. Aa’ Gym menganjurkan untuk melebihkan kebaikan pada bulan ramadhan.
Selanjutnya, Aa’ Gym mengistilakan bulan ramadhan sebagai bulan “putus harapan dari makhluk”. Karena, kata Aa’ Gym, Allah menyukai makhluknya yang melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Aa’ Gym menjelaskan, jangan memikirkan balas budi dari pemberian yang dilakukan apabila ingin disukai oleh Allah. Oleh sebab itu, Aa’ Gym menyerukan kepada umat Islam untuk memulai kebaikan tanpa mengharap balasan pada moment ramadhan. Tujuannya, kata Aa’ Gym, untuk mendapatkan ridho dari Allah.

 Para Jemaah yang begitu Khidmat mengikuti acara tabligh akbar.
(gambar : Koleksi Pribadi)


Karakteristik usia jemaah begitu beragam, dari usia anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan para manula pun dengan semangat mengikuti kegiatan Tabligh Akbar ini. para jemaah yang begitu khidmat berbaris rapih menandakan sebuah Tekad yang kuat untuk menjadi kader dakwah yang mensiarkan agama Allah. semog Allah senantiasa membariskan kita semua dalam barisan umat Nabi Muhammad saw didunia maupun akhirat nanti. aamiin ya robb
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” 
(QS Ash Shaff 4)

 Alhamdulilah Lantai utama Mesjid Istiqal dipenuhi oleh para Ahli Saum yang berasal dari berbagai daerah. karena semangat Ukhuwahlah semua jemaah dapat berkumpul bersama di Mesjid Istiqal Jakarta, tidak peduli seberapa besar biaya yang dikeluarkan, tidak dihiraukan seberapa jahu perjalanan yang ditempuh. karena semuanya telah dipersatukan oleh Allah dalam satu naungan Iman kepada Allah swt.
(foto: koleksi Pribadi)


Live streaming Tabligh Akbar milad Daarut Tauhiid Jkt di Masjid Istiqlal s.d dzuhur via http://www.salingsapa.com/tv/live/watch/daarut-tauhid-jakarta | selamat menyimak 


Selesai ditulis pukul 10:00 wib 1 Ramadan 1435 H (30 Juni 2014)
@gedung Lantai III MQTV Bandung.

Haruskan Bersedih Dan Berputus Asa?

Seperti melihat gelas yang hanya separuh berisi air, sisanya kosong. Ungkapan ini kerap diibaratkan sebagai cara pikir orang yang mudah putus asa, gampang kecewa. Selalu melihat sisi tidak sempurna, dan cenderung menilai dari sudut yang justru kurang. Kehidupan pasti tidak sempurna dan pasti ada yang kurang. Tapi sebenarnya, kita bisa melihat dari sisi lain. Memandang dari sisi yang ada, yang kita punya, yang lebih.

Tidak masalah gelas tersebut setangah isi atau setengah kosong. dengan bersyukur kita masih dapat terseyum karena masih ada sisa air di gelas tersebut. 
(gambar: http://www.nuzulromadona.com/2013/06/bagaimana-pandanganmu.html)

Mungkin kita merasa tidak memiliki cara pandang seperti itu. Tapi sebenarnya, saat harus menghadapi masalah, di situlah seseorang memandang peristiwa. Ketika mengalami peristiwa yang sama sekali tidak ingin dialami, banyak orang justru melihatnya dari sisi yang membuatnya bersedih, kecewa, sebagian putus asa.Inti dari keputusasaan adalah tidak adanya rasa syukur. Inti dari kesedihan adalah tidak adanya baik sangka kepada Allah. Inti dari betapa mudahnya kita gelisah, karena kurang nya kepercayaan kita kepada janji-janji Allah swt. Sebab orang bersyukur, pasti akan melihat banyak kemudahan, kenikmatan, kebahagiaan yang patut disyukuri. Bukan melihat pada kesulitan, kesedihan, dan ketiadaan yang membuatnya putus asa. Orang yang selalu berbaik sangka kepada Allah, akan melihat semua yang terjadi memilki rahasia kebaikan yang Allah berikan. Apapun kesulitan dan kepahitan hidup, dirasakan sebagai sesuatu yang tidak begitu bearti karena yakin akan kebaikan yang Allah beri dibaliknya. Orang yang mudah gelisah, mudah khawatir, tidak tenang hatinya, adalah karena ia tidak merasakan kebersamaan dengan Allah swt. Merasa tidak bersama Allah, sama artinya tidak memiliki sandaran, tidak punya perlindungan, tidak ada yang diharapkan.


Kuatakan hati mu dengan berdoa, karena Allah memberikan media perjumpaan dengan-Nya melalui Berdoa
(gambar:  http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/01/09/lxjafi-doa-dan-optimisme)

Cermin perasaan kita, sebenarnya bisa memunculkan peristiwa. Perhatikanlah sabda Rasulullah saw, dalam sebuah hadist Qudsi, Allah berfirman, “aku sesuai dengan perasaan hamba-Ku. Maka berprasangkalah kepada-Ku apa saja yang hamba-Ku mau.” Hadist ini mengungkapkan sikap optimis dan baik memandang semua persoalan, sebagai janji Allah swt kepada kita mampu menumbuhkan prasangka yang baik kepada-Nya. Perhatikan lagi perkataan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah.”Jika ada orang beranggapan bahwa Allah takkan menolong orang yang menolong agama-Nya, dan takkan memenangkan agama-Nya, bearti dia berburuk sangka kepada Allah.” Atau juga perkataan Ibnul Mas’us radhiallahu anhu, “Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah swt dan putus asa dari kasih sayang Allah”

Begitu indahnya, memperhatikan bagaimana Allah swt menuntun jiwa kita untuk selalu ada dalam situasi yang tenang, jahu dari kesedihan, tidak gelisah, tidak mudah kecewa. Dalam Al-Quran ajakan untuk bersikap optimis dalam melewati ragam masalah itu, kadang dimuat dalam redaksi anjuran agar merasakan akan adanya kebaikan dan kasih sayang-Nya. Terkadang berupa larangan bersedih bahkan menganggap keputusasaan itu sebagai perilaku orang-orang kafir atau orang yang tersesat. Terkadang berupa redaksi yang menganjurkan kita berhusnuzahan kepada Allah swt.

Ketika Al-Quran membicarakan tentang perkataan Malaikat pada Ibrahim alaihissalam “fa laa takun minal qaanithiin” (dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang putus asa) dalam surah Al Hijr ayat 55. Ayar selanjutnya menegaskan “Qoola wa man yagnut min rahmati Rabbihi illa dh dholluun” (dan ia berkata, siapa yang berputus asa dari rahmat Rabb-Nya, kecuali orang-orang yang sesat). Ketika nabiyullah yakub alaihissalam mengutus anak-anaknya untuk mencari Yusuf alaihissalam, ia mengatakan, “wahai anakku pergilah dan carilah Yusuf dan saudaranya, dan janganlah putus asa dari kasih sayang Allah. Sesungguhnya tidak putus asa dari rahmat Allah kecuali kaum kafir” (Q.S. Yusuf : 87)

Gunakan rumas "man jadda wa jada"
(gambar: http://meeeeeeblog.blogspot.com/2014/01/optimis.html)

Memandang sesuatu dari sudut padang yang membuat kita semangat, optimis, tidak mudah bersedih dan takkan pernah putus asa, disebut dalam bahasa arab dengan at tafaa-ul. Sebagian ulama mendefinisikannya dengan, hadirnya perasaan akan datangnya kebaikan, kebahagian, kesenangan, dan terhindar dari situasi yang membuat sakit dan tidak suka. Rasa seperti ini bila kita miliki akan memacu kemampuan berpikir, memperkuat semangat dan keyakinan untuk melewati beragam persoalan dengan sukses dan lebih baik. Masalahnya sekarang bagaiman kita memiliki pilar-pilar tafaa-ul itu. Para ulama merumuskan tiga pilar, yakni pilar meras bersama Allah (al itisyay’ar bi ma’iyatillah), pilar ber-husnuzhan kepada Allah, dan Pilar Syukur serta Sabar. Mari miliki pilar-pilar itu, dan hidup kita inshaAllah akan lebih sukses dan bahagia


Selesai ditulis kembali, 1 ramadan 1435 (30 Juni 2014) jam 14.33 wib
@gedung MQTV Lantai III Bandung

Sabtu, 28 Juni 2014

Memprioritaskan Al-Quran Bagi Sang Anak


(gambar: http://catatan-harian-auni.blogspot.com/2012/01/kisah-berkah-dari-membaca-basmalah.html)

Usia anak pra sekolah, diyakini banyak pihak sebagai masa emas ,golden age. Masa paling baik untuk menampung dan menghafalkan sesuatu. Pada masa ini anak menyerap segala informasi yang ada. Ibarat spons menyerap semua air , tak peduli apakah itu air bersih atau air kotor. Daya hafal dan  penalarannya berbanding terbalik. Daya hafalnya akan semakin berkurang sesuai dengan pertumbuhan usianya. Sebaliknya penalarannya semakin bertambah

Subhanallah.. seorang anak (Musa) usia 5,5 Tahun, Hapal Quran 29 Juz.
Video ini cukup untuk menggetarkan hati kita, sebagai orang tua dan calon orang tua nantinya.

Orang tua muslim yang cerdas akan memanfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya. Dapat memilih sesuatu yang menjadi prioritas untuk dihafal oleh anak. Sering kita dengar sebagian orang tua yang memaksa anaknya untuk menghafal sesuatu yang kurang berguna. Misalnya nama-nama pahlawan, jenis-jenis musik, nama-nama artis. Sebenarnya semuanya bisa berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan masa. Pada satu sisi, kita mungkin bangga jika anak bisa menyebutkan nama-nama tersebut dengan tangkas. Tetapi sadarkah kita bahwa itu sama saja kita memfungsikan memori anak dengan "sampah" yang sama sekali tidak diperlukan bagi kehidupannya mendatang.

Orang tua perlu memperhatikan perbedaan kemampuan individual anak. Daya hafal tiap anak berbeda-beda. Tak perlu panik bila kita dapati anak kita tak sehebat anak tetangga. Tetapi perlu usaha dari orang tua dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Dalam dunia pendidikan, teori conditioning mengatakan, seorang anak akan belajar dengan mudah bila dalam situasi yang menyenangkan, dan itu akan lebih berkesan dalam hidupnya. Segala permasalahan anak perlu disikapi dengan bijaksana.

Pada  kenyataannya hafalan adalah suatu beban yang harus dipikul. Karena itu sebaik-baik beban adalah yang memang diperlukan sebagai bekal dimasa yang akan datang. Maka orang tua perlu seleksi terhadap materi yang dihafal anak baik dari segi kualitas  maupun kuantitasnya. Jangan sampai berlebihan sehingga melebihi kapasitas. Jika beban kelewat berat, fungsi kreatif dan emosi pikiran anak yang sesungguhnya sangat penting, tidak dapat berfungsi secara baik. Selain itu pada masa ini kepribadian anak sedang berkembang. Kepribadian sebagai bekal baginya dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.



Orang Tua memiliki Peran Utama dalam memperkenalkan Al-Quran kepada Mereka.
(Gambar: http://www.alquranclasses.com/teach-quran-kids/)

Hal-hal yang perlu dihafalkan dan sangat baik bagi anak kita misalnya ayat-ayat Al-Quran, doa-doa dan hadits. Ayat-ayat Al-Quran perlu dihafal sebagai bekal dalam hidupnya, tidak hanya untuk masa yang akan datang tetapi juga untuk kehidupan yang dilalui. Bukankah Allah menjanjikan ketenangan hati, lapang jiwa dan ketajaman akal bagi orang yang mencintai Al-Quran? Pada usia ini jiwa, hati dan fikiran mereka masih bersih.

Dalam sejarah para salafus sholeh telah berhasil mendidik anaknya untuk mencintai Al-Quran dan menghafalnya. Tanpa ada kesepakatan, bila ada yang belajar hadits atau ilmu yang lain seorang anak harus menghafal Al-Quran. Menurut Ibnu Khaldun, pengajaran orang tua terhadap anak tentang Al-Quran adalah syiar dalam agama Islam. Dan semua bidang ilmu boleh dikuasai tetapi harus dekat dulu dengan Al-Quran. Ibnu Sina juga berpendapat bila anak dipersiapkan untuk cinta pada Al-Quran dan bisa menguasai huruf hijaiyah maka ia akan mudah menguasai ilmu agama yang lain. 
Rasulullah Salallahu alaihiwasalam bersabda, jika mampu mendidik anak dekat pada Al-Quran maka kita akan hidup di bawah naungan arsy Allah. Didiklah anakmu dalam tiga hal:
1. Mencintai nabimu
2. Mencintai agama
3. Membaca Al-Quran
Karena sesungguhnya orang yang mengamalkan Al-Quran akan berada di bawah naungan arsy Allah bersama para nabi yang suci. Pada saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.


اللهم وفقني لحفظ القرآن الكريم ورزقني تلاوته أناء الليل وأطراف النهار على الوجه الذي يرضيك عنا يا أرحم الراحمين .
“Ya Allah berikanlah kepada saya taufik untuk bisa menghafal Al Qur’an, dan berilah saya kekuatan untuk terus membacanya siang dan malam sesuai dengan ridhal dan tuntunan-Mu , wahai Yang Maha Pengasih "

Doa sangat penting dihafalkan, karena ia merupakan wujud komunikasi seorang hamba kepada Tuhannya. Ada suatu pengakuan sadar bahwa dirinya adalah hamba, sementara yang diserunya adalah Tuhan, tempat ia menggantungkan hidup. Murtadha Mutahhari menjelaskan bahwa doa adalah suatu sebab atas takdir yang telah diputuskan. Doa merupakan salah satu sebab di semesta ini, yang memiliki pengaruh penting atas nasib manusia seperti dikemukakan sebuah hadits bahwa doa menolak qadha walaupun telah selesai diputuskan. Allah menegaskan dalam Al-Quran menegaskan, jika hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat dan memenuhi doa orang yang memohon kepadaKu.

Subhanallah....

Alangkah bijaksana bila orang tua tidak hanya memerintah anak untuk menghafal atau membaca tetapi sekaligus memberikan pengertian tentang keutamaan-keutamaannya. Dan hal itu sangat dibutuhkan baginya. Jika hal ini mampu kita lakukan beban menghafal itu tidak lagi terasa berat tetapi sebaliknya seperti sesuatu yang menmang disenanginya. Memberikan sebuah pengertian tentang sesuatu secara tepat, akan membuat anak-anak kita 'menjadi lapar' dan beban hafalan itu berubah menjadi makanan yang diperlukan.

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi orang yang membacanya.”(Hadist Riwayat Muslim)
(Gambar: http://www.arrahmah.com/quote/al-quran-memberi-syafaat-bagi-yang-membacanya)


Selesai Direvisi Kembali,30 Sya'ban 1435 H (28 Juni 2014), pukul 16:24WIB.
@gedung MQTV Lantai III Bandung.





MQFM: Training Hari ke-2 Penyiar Radio

Pada Kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman di Pelatihan hari kedua untuk menjadi Penyiar MQFM Bandung. Kesempatan kali ini yang menjadi mentor kami adalah kang Sigit Kurnia.


Beliau saat ON AIR di 102,7 MQFM
jln. Geger Kalong Girang Baru 11 Bandung
(foto: http://www.mqfmnetwork.com/tentang-kami/sigit-kurnia/)

Beliau merupakan Manager Poduksi MQFM dan juga penyiar radio MQFM, biasanya beliau sering mengisi di progam inspirasi pagi (06.00-09.00).

Pelatihan kali ini, dihadiri oleh enam orang calon penyiar, yakni saya, kang Ihsan, teh Uchan, teh Nurul, teh Lina, dan teh Diana. 3 orang lainnya berhalangan hadir karena ada agenda dikampusnya. Mengenai pelatihan kali ini, kami diminta untuk memutarkan rekaman suara yang ditugaskan oleh teh erlis, pada pertemuan senin kemarin. Saya diberikan kesempatan untuk menjadi yang pertama dalam memutarkan rekaman tersebut. Setelah rekaman selesai diputar, beliau langsung memberikan komentarnya. Sebelumnya beliau menyampaikan komentarnya, beliau menyampaikan, dalam training ini beliau tidak akan memuji atau membahas kelebihan para peserta, namun akan lebih banyak mencari kelemahan dan kesalahan para peserta, karena dengan demikian kita akan tahu dibagian mana saja kita harus berbenah. maka dari itu siapkan mental untuk menerima kritik dan masukan yang akan beliau sampaikan.

Untuk saya sendiri beliau mengkritisi “suaranya seperti orang berbisik-bisik, enggak ada power, terus suaranya tidak natural dan tidak mengalir suaranya. Jangan memotong kata yang seharusnya menjadi satu kalimat”. Memang terbukti ucapan beliau diawal, yakni tidak akan membahas sisi kelebihan kami, alhasil semua rekeman peserta training dikritisi oleh beliau.  Dari saya sendiri begitu senang dengan metode ini, karena saya akan semakin mengetahui kelemahan saya dimana dan segera untuk bisa memperbaikinya. Secara umum ada beberapa hal yang dikeritis oleh beliau, dan harus menjadi perhatian bagi kami semua, yakni :
  1.  Suara tidak mengalir, seperti orang yang mengeja bacaan. Harus mulai dibiasakan mendengarkan para penyiar MQFM saat siaran, sehingga ada perbandingannya.
  2. Tidak ada dimaklumi. Diradio kita tidak bisa menyampaikan hal-hal yang bisa dimaklumi, saat kita sudah berhadapan dengan MIX, itu pertanda kita sudah siap untuk memberikan terbaik. Kalau ternyata kita tidak siap karena alasan sakit, maka jangan dipaksakan untuk siaran. Cari pengganti untuk siaran di jam kita tersebut.
  3. Artikulasi yang jelas. buka mulutnya secara maksimal, agar setiap kata yang kita ucapakan terdengar jelas. Ingat, diradio itu suara kita adalah segala-galanya, kalau kita tidak jelas dalam ucapan. Maka bersiaplah untuk kehilangan para pendengar.
  4. Pernafasan. Atur nafas jangan sampai terdengar saat siaran, saat kita bernafas dan itu sampai terdengar,  maka akan sangat menggangu. Mulai untuk latihan pernafasan, saya sendiri latihan pernafasan kurang lebih selama 1 tahun, dan itupun belum maksimal. Kalau kalian bisa menguasai teknik pernafasan ini, maka kalian bisa menjadi seorang penyiar yang hebat nanti. Terus latihan dan jangan mudah berputus asa.
  5. Smile Voice. Saat siaran, bayangkan didepan anda ada ribuan orang dan anda harus bisa berimajinasi sehingga setiap anda mengatakan sesuatu harus disertakan dengan senyumanan.
  6. Bedakan antara pelan dan menjeda kalimat.
  7.  Perhatikan hal yang kecil. Dalam mengucapakan basmalah dan salam, harus dinikmati. Karena itu doa dan daya pemikit kita diawal. Kalau kita nya loyo dan asalasalan dalam menyampaikan itu, kemungkinan besar para pendengar akan jadi tidak care kepada kita.
  8. Penggunaan kata. kata “anda” ditujukan untuk pernyataan positif ataupun halhal yang bagus, sedangkan penggunaan kata“kita” itu untuk hal hal yang kurang enak.
Adapun materi pembelajaran kami pada kesempatan kali ini adalah :
  1. Opening, sama seperti yang pernah diajarkan oleh teh Erlis, namun dengan kang Sigit. Kami lebih banyak diberikan masukan untuk perbaikan kedepannya.
  2. Latihan vokal suara. Mengambil nafas dari mulut kemudian menahannya beberapa saat dan mengeluarkan berbarengan dengan mengucapkan kata A,I,U,E,O. Kami juga sempat beberapa kali harus berteriak untuk bisa mengoptimalkan suara yang ada.
  3. Latihan membuat info yang akan dibacakan dalam durasi waktu 30 detik. Ini cukup menantang, karena kami ingin semua referensi yang ada dapat disampaikan sedangkan waktu yang ada terbatas. Kami harus bisa se=kreatif mungkin menyampaikan maksud dan tujuan dengan waktu yang terbatas. Kami juga disarankan untuk menyampaikan dalam bentuk deduktif.
Tanpa terasa perjumpaan kami sudah 2jam lebih, banyak sekali ilmu yang bermanfaat pada kesempatan kali ini. Terimakasih kang Sigit untuk ilmunya, sampai pada pertemuan berikutnya.


Tema Bulanan MQFM Bandung
(Foto: http://www.mqfmnetwork.com/)


Berikut Ini merupakan skrip info yang saya buat pada saat latihan membuat info selama 30 detik :
Referensi dari buku : Imam Ali Syamsi
sahabat MQ, taukah anda bahwa saat ini di Amerika, islam menjadi primadona publik yang baru? Salah satu tokoh yang berkontribusih dalam menciptakan suasana tersebut adalah, Imam Ali Syamsi. Beliau merupakan orang indonesia dan saat ini menjadi Imam Mesjid Di New York. Beliau hadir dengan dakwah islam yang ramah, lemah lembut serta menyeruakan pesan kedamaian. Subhanallah sekali bukan sahabt MQ. Semoga kita bisa menginspirasi beliau dalam mensiarkan islam dimuka bumi ini

Selesai ditulis jam 23:44 WIB, 29 Sya’ban 143H (27 Juni 2014)
@rumahBojongsoang Kabupaten Bandung

Jumat, 27 Juni 2014

MQFM: Training Hari ke-1 Penyiar Radio

Alhamdulilah, Allah memberikan kesempatan bagi saya untuk bisa mengikuti training penyiar radio MQFM. dari 40 orang yang mengikuti Audisi, Akhirnya muncul 10 orang yang berhak untuk mengikuti Training selama 1 bulan. setelah Training ini baru ditetapkan siapa saja yang berhak untuk menjadi penyiar tetap di MQFM Bandung.


Menengok kebelakang sejenak, sejak menjadi santri APW (Akhlak Plus Wirausaha) Pesantren Daarut Tauhid Bandung, saya sering berandai-andai menjadi penyiar radio MQFM, setiap kali kang Hasan al bana menjadi Mc diacara santri atau saat beliau membawakan program MQ pagi, selalu saja saya perhatikan dengan serius. Sampai saya berimajinasi “pengen uey bisa jadi seperti kang hasan, tapi rasa gak pantes saya mah. punya pengalaman juga kagak didunia brodcasting, malahan seumur-umur paling gak pede kalau maju kedepan". Tidak pernah disalahkan kalau seseorang Berimajinasi, yang jelas setelah berimajinasi itu, mau diwujudkan atau tidak itu merupakan pilihan bagi yang bersangkutan. Dari sana saya mulai membuat strategi mengenai cara agar saya bisa memungkinkan imajinasi saya tersebut terwujud. Salah satu cara yang paling cepat adalah masuk kedalam lingkaran para penyiar, karena saya sering mendengar pernyataan ini "kalau kita berteman dengan penjual parfum, maka kita akan kebagian wangi nya. nah kalau berteman nya dengan penjual daging. maka bau amis nya pun kita akan kebagian", maka dari itu lingkungan berperan penting dalam porses percepatan impian kita. dari sana saya mulai mendekati para penyiar MQFM. waktu itu yang paling memungkinkan adalah mendekati Kang Hasan Al-bana (soalnya dulu 1 asrama dengan beliau,hehe). dari beliau saya banyak belajar, Alhamdulilah nya beliau orang nya welcome banget dan tidak sungkan untuk berbagi ilmu.semoga Allah senantias memberikan kemudahan bagi Kang Hasan. aamiin ya robb

Mengenai Pelatihan Penyiar Radio MQFM, inshaAllah akan diterima sebagai penyiar tetap sebanyak 4 – 6 orang. Bearti akan ada yang “menunggu dulu”. Siapapun yang keluar menjadi penyiar MQFM, saya yakin dan percaya bahwa Allah tidak pernah salah dalam menentukan hal itu dan Allah pun sudah mengetahui siapa saja yang berhak mengemban amanah dakwah di MQFM ini. Namun demikian, jangan sampai berkecil hati dan mengendurkan semangat yang ada. Sebelum kompetisi berakhir, maka masih ada kesempatan untuk menunjukkan performa terbaik, luruskan niat dan semoga apa yang dilakukan mendapatkan keberkahan oleh Allah swt. Aamiin ya robb J

Oke,,, sahabat inspirasi pagi.
Saya mau berbagi cerita mengenai pengalaman saya di Training Hari Pertama :

Training kali ini diikuti oleh 7 orang peserta yakni, kang Ihsan, teh Nurul, teh Uchan, teh lina, teh Diana, kang Seno dan saya sendiri.
Ada 2 rekan kami yang berhalangan hadir, katanya ada urusan dikampus dan satu nya lagi miss komunikasi mengenai jadwal training.

Mentor training kami kali ini adalah teh Erlis Hidayat, beliau Komunikatif, Humoris,Ramah, dan Cerdas.


(ini penampakan foto beliaunya)
http://www.mqfmnetwork.com/tentang-kami/erlis-hidayat/

Pelajaran pertama yang diberikan oleh beliau yaitu urutan opening radio di MQFM, standar yang ada di MQFM sebagai berikut "Stasiun IDAlamat radio, Tagline, Waktu, Nama siar, Nama program, Kontak interaktif, dan Improvisasi sejenak untuk menghubungkan dengan tema program yang akan dibahas". Setelah itu beliau mencontohkan opening radio, dan setelah itu kami diberikan tugas untuk membuat Skrip (Naskah) Siaran Radio, khusus bagian Opening saja.

setelah selesai membuat Skrip, kami mempresentasikan satu persatu. Alhamdulilah saya mendapatkan giliran terakhir, bukan karena urutan presentasinya terakhir. namun karena saya masih grogi, sehingga mengulur waktu dan berharap bisa terkontrol emosional saya.

Sebelum tampil ada sebuah dialog batin didalam diri saya "Ya Allah kalau memang ini adalah jalan dakwah yang Engkau hendaki untuk ku, mohon mudahkan hamba-Mu ini dalam menjalani setiap proses yang ada".Alhamdulilah Pada Giliran saya, rasa grogi diawal tidak mendominasi dan semuanya berjalan dengan lancar. bahkan Harus diakui, saya cukup tersanjung saat teh Erlis Hidayat mengeluarkan statment "oke... suara kamu sudah ada Karakternya, namun masih belum keluar Powernya", semoga ini pertanda untuk saya bisa lebih serius dan fokus belajar menjadi penyiar radio.

Dari catatan saya, ada beberapa Evaluasi dari teh Elis secara keseluruhan terhadap penampilan kami , yakni sebagai berikut :

  1. Jangan ada Pengulangan kata yang berlebihan, mulai diselektifkan kata-kata yang akan digunakan, gunakan sinomin kata yang akan digunakan, sehingga yang mendengar tidak menjadi bosan.
  2. Artikulasi yang tidak jelas, pengucapan beberapa kata yang tidak jelas sehigga tidak enak didengar.
  3. Jangan ada penekanan diakhir kalimat, sampaikan dengan suara yang stabil saja.
  4. Nada jangan diayun ataupun naik turun, biasakan stabil.
  5. Fokus dalam materi opening. Umumnya para penyiar baru memiliki banyak informasu dan ingin semuanya disampaikan sehingga bingung mau menyampaikan apa dan akhirnya blank.
  6. Tidak perlu terburu-buru dalam menyampaikan opening. Rileks saja
  7. Atur Nafas jangan sampai terdengar saat menyampaikan siaran.
Pengalaman beliau saat bergabung di MQFM, beliau diarahkan oleh mentornya untuk mencari sosok penyiar yang bisa dijadikan Moddeling. karena di MQFM ini karakter penyiarnya hampir sama semua, sehingga kita harus bisa menyesuaikan dengan karakter MQFM. Maka dari itu kami diarahkan oleh beliau untuk mencari moddeling disalah satu penyiar radio MQFM. Selain itu, perbanyak juga waktu untuk mendengarkan Radio MQFM atau pun Radio-Radio segmen Dewasa seperti (K-LITE, Mom&Kids, RasieFM, Dll).
Beliau mentipkan pesan untuk kami, agar membuat rekaman diponsel masing-masing siaran (opening) kami dirumah. nanti di pertemuan berikutnya akan diputar dan dikoreksi bersama-sama.
sekian pengalaman Training saya di MQFM yang luarbiasa hari ini. Sampai ketemu lagi di tulisan saya berikutnya.

Asslamualaikum wr wb

Skripsopening yang saya buat saat Training hari ini :
“bismillahirohmanirohim, Asslamualaikum wr wb. Dipancarluaskan langsung dari jalan geger kalong girang baru 11, bandung. 102,7 MQFM, inspirasi keluarga Indonesia.
Apa kabar sahabat MQ hari ini? Hari senin tanggal 23 juni 2014 atau bertempatan dengan 25 Sya’ban 1435 Hijiriah. Kembali hadir, sahabat siar anda, regi oka mahendra. inshaAllah kita akan bersama-sama dalam 2 jam kedepan diprogram inspirasi siang.
Bagi sahabat yang ingin bergabung, bisa melalaui line telpon 022-2017076 atau 087779777072.
Taukah anda sahabat MQ? Saat ini pemerintah kota bandung memiliki program baru. Hmmm… memang kalau berbicara mengenai Bandung. Tidak lepas dari sosok bapak ridwan kamil selaku walikota bandung sekarang. Alhamdulilah saat ini bandung telah meluncurkan gerakan memungut sampah. Seperti apakah program tersebut? tetap bersama kami di 102,7 MQFM.



Selesai ditulis, pukul 01:25 wib @gedung MQTV bandung (25 Juni 2014/27 Sya’ban 1435 H)

Rabu, 25 Juni 2014

Mencoba? Tidak pernah salah bukan.

Ini sebenarnya bukan dunia saya, menuliskan apa yang ada didalam ingatan kedalam sebuah media. Hanya saja, sangat disayangkan apabila perjalanan hidup ini hilang begitu saja tanpa ada sebuah rekaman yang nanti bisa digunakan oleh saya ataupun siapa saja yang dirasa perlu.
saya akui, perjalan hidup saya tidak lebih baik daripada perjalan hidup kalian.
Hanya saja, setiap manusia memiliki lika-liku tersendiri, yang tidak sama namun saling membutuhkan untuk referensi menghadapi itu semua. dengan menulis kita akan lebih mudah membuka lembaran-lembaran refernsi itu sehingga kita akan ingat bagaiaman cara menghadapai situasi tersebut.  


Firman Allah tersebut menginatkan kita untuk lebih mengefektifkan waktu yang ada. setiap waktu yang terlewat adalah hikmah bagi insan lainnya.
(gambar: http://hazriani89.blogspot.com/2013/06/masa-itu-begitu-pantas-berlalu.html)

Waktu berjalan begitu cepat, disaat itulah dua keadaan akan menggiring kita : ingatan dan lupa. kedua ini selalu hidup berdampingan dikehidupan kita. akan menjadi nilai yang baik apabila kita memiliki ingatan yang terus terjaga sampai kapanpun. namun akan kah itu mungkin terjadi? 
karena disaat beban ingatan semakin banyak bertambah, maka disaat itulah lupa mulai bermain peran. kita tidak dapat mengindahiri kenyataan ini. karena sebaik apapun kita menyimpan dalam ingatan kita, ingatan itu akan tertutupi oleh lupa.

Maka sebelum ingatan kita ditutupi oleh lupa. maka menuliskan kembali kejadian yang telah terjadi dapat menjadi salah satu bentuk ikhtiar agar ingatan itu terus terjaga, menjaga agar ingatan itu dapat dengan mudah dimunculkan kembali. Seperti pepatah arab " Ma Summiyal Insanu Insanan Illa Li Nisyanihi" (manusia tidak dinamakan manusia keculai karena ia banyak lupa).


Membiasakan menulis akan menjadi kebiasan baik kita. hayo kita mulai menulis.
(gambar; http://atjehpost.com/articles/read/5930/Menulis-Kreatif-Diminta-Jadi-Agenda-Pesantren-Ramadan)

Semoga apa yang akan saya mulai ini, bisa bermanfaat bagi diri saya dan bagi kalian, sahabat dunia maya J

Selesai ditulis 11:43 WIB 25 Juni 2014 di Gedung MQTV lantai III, Bandung.