Alhamdulilah, Allah memberikan kesempatan bagi saya untuk bisa mengikuti training penyiar radio MQFM. dari 40 orang yang mengikuti Audisi, Akhirnya muncul 10 orang yang berhak untuk mengikuti Training selama 1 bulan. setelah Training ini baru ditetapkan siapa saja yang berhak untuk menjadi penyiar tetap di MQFM Bandung.
Menengok kebelakang sejenak, sejak menjadi santri APW (Akhlak Plus Wirausaha) Pesantren Daarut Tauhid Bandung, saya sering berandai-andai menjadi penyiar radio MQFM, setiap kali kang Hasan al bana menjadi Mc diacara santri atau saat beliau membawakan program MQ pagi, selalu saja saya perhatikan dengan serius. Sampai saya berimajinasi “pengen uey bisa jadi seperti kang hasan, tapi rasa gak pantes saya mah. punya pengalaman juga kagak didunia brodcasting, malahan seumur-umur paling gak pede kalau maju kedepan". Tidak pernah disalahkan kalau seseorang Berimajinasi, yang jelas setelah berimajinasi itu, mau diwujudkan atau tidak itu merupakan pilihan bagi yang bersangkutan. Dari sana saya mulai membuat strategi mengenai cara agar saya bisa memungkinkan imajinasi saya tersebut terwujud. Salah satu cara yang paling cepat adalah masuk kedalam lingkaran para penyiar, karena saya sering mendengar pernyataan ini "kalau kita berteman dengan penjual parfum, maka kita akan kebagian wangi nya. nah kalau berteman nya dengan penjual daging. maka bau amis nya pun kita akan kebagian", maka dari itu lingkungan berperan penting dalam porses percepatan impian kita. dari sana saya mulai mendekati para penyiar MQFM. waktu itu yang paling memungkinkan adalah mendekati Kang Hasan Al-bana (soalnya dulu 1 asrama dengan beliau,hehe). dari beliau saya banyak belajar, Alhamdulilah nya beliau orang nya welcome banget dan tidak sungkan untuk berbagi ilmu.semoga Allah senantias memberikan kemudahan bagi Kang Hasan. aamiin ya robb
Menengok kebelakang sejenak, sejak menjadi santri APW (Akhlak Plus Wirausaha) Pesantren Daarut Tauhid Bandung, saya sering berandai-andai menjadi penyiar radio MQFM, setiap kali kang Hasan al bana menjadi Mc diacara santri atau saat beliau membawakan program MQ pagi, selalu saja saya perhatikan dengan serius. Sampai saya berimajinasi “pengen uey bisa jadi seperti kang hasan, tapi rasa gak pantes saya mah. punya pengalaman juga kagak didunia brodcasting, malahan seumur-umur paling gak pede kalau maju kedepan". Tidak pernah disalahkan kalau seseorang Berimajinasi, yang jelas setelah berimajinasi itu, mau diwujudkan atau tidak itu merupakan pilihan bagi yang bersangkutan. Dari sana saya mulai membuat strategi mengenai cara agar saya bisa memungkinkan imajinasi saya tersebut terwujud. Salah satu cara yang paling cepat adalah masuk kedalam lingkaran para penyiar, karena saya sering mendengar pernyataan ini "kalau kita berteman dengan penjual parfum, maka kita akan kebagian wangi nya. nah kalau berteman nya dengan penjual daging. maka bau amis nya pun kita akan kebagian", maka dari itu lingkungan berperan penting dalam porses percepatan impian kita. dari sana saya mulai mendekati para penyiar MQFM. waktu itu yang paling memungkinkan adalah mendekati Kang Hasan Al-bana (soalnya dulu 1 asrama dengan beliau,hehe). dari beliau saya banyak belajar, Alhamdulilah nya beliau orang nya welcome banget dan tidak sungkan untuk berbagi ilmu.semoga Allah senantias memberikan kemudahan bagi Kang Hasan. aamiin ya robb
Mengenai Pelatihan Penyiar Radio MQFM, inshaAllah akan diterima sebagai penyiar tetap sebanyak 4 – 6 orang. Bearti akan ada yang “menunggu dulu”. Siapapun yang
keluar menjadi penyiar MQFM, saya yakin dan percaya bahwa Allah tidak pernah
salah dalam menentukan hal itu dan Allah pun sudah mengetahui siapa saja yang
berhak mengemban amanah dakwah di MQFM ini. Namun demikian, jangan sampai berkecil
hati dan mengendurkan semangat yang ada. Sebelum kompetisi berakhir, maka masih
ada kesempatan untuk menunjukkan performa terbaik, luruskan niat dan semoga apa
yang dilakukan mendapatkan keberkahan oleh Allah swt. Aamiin ya robb J
Oke,,, sahabat inspirasi pagi.
Saya mau berbagi cerita mengenai pengalaman saya di Training Hari Pertama :
Training kali ini diikuti oleh 7 orang peserta yakni, kang
Ihsan, teh Nurul, teh Uchan, teh lina, teh Diana, kang Seno dan saya sendiri.
Ada 2 rekan kami yang berhalangan hadir, katanya ada urusan dikampus dan satu nya lagi miss komunikasi mengenai jadwal training.
Mentor training kami kali ini adalah teh Erlis Hidayat, beliau Komunikatif, Humoris,Ramah, dan Cerdas.
(ini penampakan foto beliaunya)
http://www.mqfmnetwork.com/tentang-kami/erlis-hidayat/
Pelajaran pertama yang diberikan oleh beliau yaitu urutan opening radio di MQFM, standar yang ada di MQFM sebagai berikut "Stasiun ID, Alamat radio, Tagline, Waktu, Nama siar, Nama program, Kontak
interaktif, dan Improvisasi sejenak untuk menghubungkan dengan
tema program yang akan dibahas". Setelah itu beliau mencontohkan opening radio, dan setelah itu kami diberikan tugas untuk membuat Skrip (Naskah) Siaran Radio, khusus bagian Opening saja.
setelah selesai membuat Skrip, kami mempresentasikan satu persatu. Alhamdulilah saya mendapatkan giliran terakhir, bukan karena urutan presentasinya terakhir. namun karena saya masih grogi, sehingga mengulur waktu dan berharap bisa terkontrol emosional saya.
Sebelum tampil ada sebuah dialog batin didalam diri saya "Ya Allah kalau memang ini adalah jalan dakwah yang Engkau hendaki untuk ku, mohon mudahkan hamba-Mu ini dalam menjalani setiap proses yang ada".Alhamdulilah Pada Giliran saya, rasa grogi diawal tidak mendominasi dan semuanya berjalan dengan lancar. bahkan Harus diakui, saya cukup tersanjung saat teh Erlis Hidayat mengeluarkan statment "oke... suara kamu sudah ada Karakternya, namun masih belum keluar Powernya", semoga ini pertanda untuk saya bisa lebih serius dan fokus belajar menjadi penyiar radio.
Dari catatan saya, ada beberapa Evaluasi dari teh Elis secara keseluruhan terhadap penampilan kami , yakni sebagai berikut :
setelah selesai membuat Skrip, kami mempresentasikan satu persatu. Alhamdulilah saya mendapatkan giliran terakhir, bukan karena urutan presentasinya terakhir. namun karena saya masih grogi, sehingga mengulur waktu dan berharap bisa terkontrol emosional saya.
Sebelum tampil ada sebuah dialog batin didalam diri saya "Ya Allah kalau memang ini adalah jalan dakwah yang Engkau hendaki untuk ku, mohon mudahkan hamba-Mu ini dalam menjalani setiap proses yang ada".Alhamdulilah Pada Giliran saya, rasa grogi diawal tidak mendominasi dan semuanya berjalan dengan lancar. bahkan Harus diakui, saya cukup tersanjung saat teh Erlis Hidayat mengeluarkan statment "oke... suara kamu sudah ada Karakternya, namun masih belum keluar Powernya", semoga ini pertanda untuk saya bisa lebih serius dan fokus belajar menjadi penyiar radio.
Dari catatan saya, ada beberapa Evaluasi dari teh Elis secara keseluruhan terhadap penampilan kami , yakni sebagai berikut :
- Jangan ada Pengulangan kata yang berlebihan, mulai diselektifkan kata-kata yang akan digunakan, gunakan sinomin kata yang akan digunakan, sehingga yang mendengar tidak menjadi bosan.
- Artikulasi yang tidak jelas, pengucapan beberapa kata yang tidak jelas sehigga tidak enak didengar.
- Jangan ada penekanan diakhir kalimat, sampaikan dengan suara yang stabil saja.
- Nada jangan diayun ataupun naik turun, biasakan stabil.
- Fokus dalam materi opening. Umumnya para penyiar baru memiliki banyak informasu dan ingin semuanya disampaikan sehingga bingung mau menyampaikan apa dan akhirnya blank.
- Tidak perlu terburu-buru dalam menyampaikan opening. Rileks saja
- Atur Nafas jangan sampai terdengar saat menyampaikan siaran.
Pengalaman beliau saat bergabung di MQFM, beliau diarahkan oleh mentornya untuk mencari sosok penyiar yang bisa dijadikan Moddeling. karena di MQFM ini karakter penyiarnya hampir sama semua, sehingga kita harus bisa menyesuaikan dengan karakter MQFM. Maka dari itu kami diarahkan oleh beliau untuk mencari moddeling disalah satu penyiar radio MQFM. Selain itu, perbanyak juga waktu untuk mendengarkan Radio MQFM atau pun Radio-Radio segmen Dewasa seperti (K-LITE, Mom&Kids, RasieFM, Dll).
Beliau mentipkan pesan untuk kami, agar membuat rekaman diponsel masing-masing siaran (opening) kami dirumah. nanti di pertemuan berikutnya akan diputar dan dikoreksi bersama-sama.
sekian pengalaman Training saya di MQFM yang luarbiasa hari ini. Sampai ketemu lagi di tulisan saya berikutnya.
Asslamualaikum wr wb
Beliau mentipkan pesan untuk kami, agar membuat rekaman diponsel masing-masing siaran (opening) kami dirumah. nanti di pertemuan berikutnya akan diputar dan dikoreksi bersama-sama.
sekian pengalaman Training saya di MQFM yang luarbiasa hari ini. Sampai ketemu lagi di tulisan saya berikutnya.
Asslamualaikum wr wb
Skripsopening yang saya buat saat Training hari ini :
“bismillahirohmanirohim,
Asslamualaikum wr wb. Dipancarluaskan langsung dari jalan geger kalong girang
baru 11, bandung. 102,7 MQFM, inspirasi keluarga Indonesia.
Apa kabar sahabat MQ
hari ini? Hari senin tanggal 23 juni 2014 atau bertempatan dengan 25 Sya’ban
1435 Hijiriah. Kembali hadir, sahabat siar anda, regi oka mahendra. inshaAllah
kita akan bersama-sama dalam 2 jam kedepan diprogram inspirasi siang.
Bagi sahabat yang
ingin bergabung, bisa melalaui line telpon 022-2017076 atau 087779777072.
Taukah anda sahabat
MQ? Saat ini pemerintah kota bandung memiliki program baru. Hmmm… memang kalau
berbicara mengenai Bandung. Tidak lepas dari sosok bapak ridwan kamil selaku
walikota bandung sekarang. Alhamdulilah saat ini bandung telah meluncurkan
gerakan memungut sampah. Seperti apakah program tersebut? tetap bersama kami di
102,7 MQFM.
Selesai ditulis, pukul 01:25 wib @gedung MQTV bandung (25 Juni 2014/27
Sya’ban 1435 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar