Minggu, 31 Agustus 2014

Alhamdulilah bulan Agustus ini dapat dihabiskan hampir semuanya di bumi Laskar Pelangi ini. Meskipun beberapa beberapa pulau di Indonesia. Namun, Ibu Kota Pulau Timah ini selalu menjadi tempat yang menyenangkan dan menakjubkan.

Tugu pertama yang dapat dilihat saat mendarat dipulau Bangka.
Cukup sederhana, namun memiliki arti yang mendalam bagi setiap pelancong yang datang di Kota Pangkalpinang.

Selama disini, banyak waktu ku habiskan untuk menjadi assiten mamah, yakni sebagai koki dirumah serta menjadi juru pembuat kue. sudah menjadi indentitas dikeluarga kami, yakni dikenal sebagai pembuat kue dilingkungan sekitar rumah. Bahkan tidak jarang, para tetangga yang sangat jahu tempat tinggalnya dari rumah kami pun memasan kue buatan mamah. Setidaknya setiap hari mamah memproduksi sekitar 250 buah kue. itu belum ditambah apabila, ada pesanan untuk kegiatankegiatan yang bersifat perayaan. mungkin bisa mencapai 500 buah kue.Sangat luarbiasa, disela kesibukan beliau memanjemenkan Kios Kelontongan didepan rumah. Beliau masih menyempatkan untuk membuat kue. aktivitas yang menurut kami sebagai anakanaknya, sangat luar biasa.

Di daerah kami, kue ini dikenal dengan nama Roti Bantal / Roti bulat.
dibuat dari terigu, mentega, air, gula, kelapa dan menggunakan topping kacang dan kelapa muda.

Selain menjadi asisten pembuat kue, aktivitas selanjutnya adalah menjadi asisten nenek sebagai juru pembuat Lakso. Untuk bagian ini, memang sudah sangat dikenal di kota Pangkalpinang, bahwasanya Lakso buatan nenek menjadi salahsatu Lakso terenak, bahkan pada tahun 2013, salahsatu televisi swasta di Indonesia pernah mengajukan permohonan liputan pembuatan Lakso kepada nenek. Namun, permohonan tersebut belum disetujui oleh nenek, sehingga liputan pada saat itu belum bisa dilakukan. Untuk lakso buatan nenek, hanya dijual kepada para langgangan yang memeasan saja. Sehingga tidak setiap hari nenek membuat lakso, hanya saja hampir setiap hari para langgangan nenek memesan lakso buatan beliau. dalam sekali pemesanan, bisa mencapai 200 hingga 1400 porsi. 

 proses pembuatan lakso
terdiri dari beras, tepung terigu, ikan, serta campuran rempahrempah

dengan dua aktivitas itu saja, setiap hari dari pukul 17.00 wib hingga pukul 22.00 sudah ada jadwal yang tidak bisa ditinggalkan. menyenangkan sekali menjadi assisten sekaligus bisa belajar langsung pembuatan kue dan lakso. karena akan ada masa nya, genereasi yang lama (orang tua kita) akan digantikan dengan generasi baru (kita). Maka mari kita belajar sebanyakbanyak nya ilmu yang dimilki oleh generasi orang tua kita, agar kita bisa melanjutkan apa yang sudah mereka pertahanakan sampai saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar