kemarin, tepatnya hari sabtu (19 Juli 2014 atau 21 Ramadhan 1435 H) jam 23.30 WIB. kami melaksanakan Ujian terakhir untuk bisa menjadi penyiar MQFM Bandung. Saya, beserta 7 rekan saya lainnya mendepatkan kesempatan serta waktu yang sama untuk mengikuti ujian ini. Perasaan tegang, senang, dan grogi, sudah bercampur aduk sehingga diantara kami, sehingga tidak terlihat sedikitpun diantara kami yang mengantuk, benar memang kata beberapa orang ahli Psikolog yang saya baca didiktat perkuliahan dulu, bahwa saat manusia berada dikondisi yang memacu andernalinya, mereka akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh diatas rata-rata kesehariannya. Terbukti, disaat ini. meskipun sudah hampir tengah malam. semuanya peserta ujian masih belum ada yang mengantuk.
Ujian Siaran yang langsung diawasi oleh Kang Sigit
(Foto : koleksi Teh Susan)
Dari seluruh peserta ujian ini, yang akan diambil untuk menjadi penyiar radio MQFM sebanyak 4 orang. ini ditentukan oleh penilaian selama training serta hasil akhir ujian yang baru saja kami ikuti. Dari penuturan kang Sigit, ke empat orang tersebut akan dihubungi oleh kang Sigit pada hari Ahad (minggu) ini, dan bagi yang tidak mendapatkan telpon dari kang Sigit, bearti mereka belum bisa bergabung dengan MQFM saat ini.
semenjak hari training, kamis yang lalu. Saya sudah memfokuskan untuk ujian hari ini, dari persiapan mendengarkan siaran penyiar radio MQFM, membuat konsep skrip untuk ujian, serta berlatih secara berkala untuk membiasakan artikulasi suara. Semua persiapan yang dilakukan selama 1 bulan training, dan secara khusus 3 hari ini. Telah ditentukan tadi. Secara pribadi, saya merasa masih kurang maksimal pada saat Ujian tadi. dimulai dari Artikulasi suara yang masih kurang baik, Bridging yang belum sesuai dengan konteks, serta human eror lainnya. Ini memberikan sebuah pelajaran, bahwa harus lebih banyak berlatih dan terus mencoba untuk bisa membiasakan bicara yang baik dan benar.Pengalaman yang luar biasa dan menyenangkan untuk bisa duduk "dikursi panas" penyiar Radio MQFM Bandung.
Dari penampilan saya saat ujian tadi, saya tidak berharap terlalu banyak untuk hasil nya nanti. karena rekan-rekan saya lainnya, saya rasa lebih baik serta bagus penampilannya. Saya percaya, disaat kita sudah bersungguh-sungguh dalam sebuah pencapaian, maka kita akan semakin dekat dengan kesukseskan kita. Namun harus kita pahami, bahwa sukses itu bukan hanya ada di 1 pintu yang kita rasakan itulah pintu yang Allah takdirkan kepada kita. Saya, Anda, Mereka, dan Siapa saja, memiliki rezeki yang berbeda-beda dan semua telah Allah jaminkan kepada kita, kalau kita mau bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Seperti dalam sebuah Firman Allah SWT di Quran Surah An-Najm : 39 :
"Dan bahawa sesungguhnya tidak ada (balasan) bagi seseorang melainkan (balasan) apa yang diusahakannya;" .
Dalam halaqoh bersama Ustad Abdul Wahab Lc. Ayat tersebut memiliki makna, bahwa siapapun yang bekerja keras, maka akan mendapatkan rezeki sesuai dengan apa yang diupayakan olehnya. sehingga kita semua jangan sampai berkecil hati, kalau saja kita tidak mendapatkan bagian dari rezeki tersebut. begitu halnya disaat ini, tidak menjadi penyiar bukan bearti rezeki kita sudah habis. hanya saja kita harus berusaha lebih keras lagi karena Allah telah berjanji kepada hamba-hamba nya yang mau bekerja keras untuk menjemput Rezeki yang Ia janjikan.
saya secara pribadi, mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang diamanahkan oleh Allah swt untuk berjuang dijalan dakwah MQFM ini, semoga kehadiran sahabat-sahabat akan semakin menambah keberkahan bagi MQFM dan khususnya para pendengar MQFM. sampai jumpa pada titik berikutnya sahabat, semoga Allah memudahkan kami untuk bisa menjalankan amanah dakwah ditempat dan kondisi yang berbeda. aamiin ya robb
Setidaknya, saya sudah berusaha dan mencoba untuk diamanahkan dijalan dakwah ini :)
Selesai ditulis, pukul 02.54 WIB hari Ahad 22 Ramadhan 1435 H atau 20 Juli 2014
@Gedung Lantai III, MQTV Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar