Kamis, 03 Juli 2014

MQFM: Training Hari ke-3 Penyiar Radio

Alhamdulilah Pelatihan Penyiar MQFM sudah memasuki hari ke-3. Pada kesempatan kali ini, peserta pelatihan dihadiri oleh 8 orang. Hanya Kang Seno yang berhalangan hadir. mentor kami hari ini adalah kang Sigit.

Rekan-Rekan Pelatihan MQFM
Dari kiri ke kanan, Teh Rana, Teh Nurul, Teh Lita, Teh Diana, Teh Dian, Teh Susan, dan Kang Ihsan
(Foto: Koleksi Pribadi)

Sebelum memasuki materi, kami melakukan review kembali mengenai tugas yang beliau berikan kepada kami, Yakni :
Tugas pertama : Riview stasiun Radio lain (K-Lite 107,1 FM dan CBL 91,7 FM). kedua stasiun tersebut memiliki karakteristik suara dewasa, dan hal itu yang harus kami pelajari. rangkumana pengamatan yang kami lakukan adalah : Segmentasi pasar mereka golongan dewasa, tipe intonasi yang disampaikan oleh penyiar stabil (datar), karakteristik lagu yang diputar lebih kepada lagu barat.
Evalusi dari kang Sigit :

  • Pelajari gaya bicara para penyiar radio dewasa, karena itu bisa dijadikan referensi untuk kita untuk siaran nanti.
  • Karakteristik siaran Radio MQFM lebih soft dari kedua radio tersebut, maka mulai menyesuaikan dengan segmentasi di MQFM
Tugas Kedua: Membacakan kembali berita yang kami dapatkan melalui media cetak maupun elektronik. setiap peserta diberikan kesempatan yang sama untuk membacakan berita tersebut.
Evaluasi dari kang Sigit :

  • Nafas; saat menyampaikan berita, suara nafasnya masih kedengaran semua. 
  • Materi yang akan disampaikan; dipetakan informasi apa saja yang akan disampaikan terlebih dahulu, dan urutkan dari awal, inti dan penutup informasi, sehingga para pendengar mudah mengetahui informasi apa yang disampaikan oleh kita.
  • konten info yang akan diberikan harus BALM (Benar, Akurat, Lengkap, Manfaat)
  • Back sound yang terdengar saat siaran itu, dapat dijadikan sebagai panduan untuk intonasi suara kita.
  • jangan ragu-ragu dalam menyampaikan informasi, karena keraguan itu menandakan kita tidak menguasai materi. maka dari itu selalu persiapkan materi dengan baik sebelum disampaikan kepada pendengar.
  • setiap kalimat harus memiliki makna, tidak ada kata yang sia-sia atau (mohon maaf) basa basi busuk. hal itu tidak diperlukan. saat menyampaikan cuaca, sampaikan dengan cara yang informatif dan bukan sekedar kiasan saja.  

Setelah melakukan review tugas, kami diminta untuk mempelajari kembali Opening Radio, karena hal ini merupakan dasar dalam pelajaran sebagai penyiar radio, khususnya Radio MQFM. setiap peserta diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan opening, dan secara umum kendala kami terletak pada; Cara Pernafasan, Intonasai yang terlalu cepat, Artikulasi yang tidak jelas, seperti membaca bukan siaran.Perlu diperhatikan juga, untuk di MQFM cara menyampaikan Basmalah dan Salam menjadi penilaian yang penting. kalau terjadi Blunder di bagian tersebut, maka selanjutnya menjadi tidak enak. maka dari itu, beliau meminta kami untuk berlatih kembali cara menyampaikan salam dan basmalah.


bagi sahabat-sahabat yang berkunjung ke MQFM, bisa menyempatkan berfoto disana
(foto: koleksi Pribadi)

Masukan beliau kepada saya berupa : Lebih dikurangi lagi kecepatannya, Artikulasi masih belum jelas, dan Suara masih seperti Style militer.

Ada perbedaan cara siaran menurut jam biologis, saat pagi, saat siang, saat sore, dan malam hari. semua itu memiliki karakteristik. saat malam, gunakan power, intonasi dan antusiasme kepada para pendengar MQFM dan bukan menggunakan speed.


selesai ditulis, Jumat Pukul 01.22, 06 Ramadan 1435 H (4 Juli 2014)
@Gedung MQTV Lantai III,Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar