Selamat datang para civitas pesantren Daarut Tauhid Bandung
di acara tabligh Akbar dan Buka bersama BNI Berbagi.
(foto : koleksi Pribadi)
Alhamdulilah.. hari ini, kamis, 03 Juli 2014 atau bertempatan di 5 ramadan 1435 H, dipesantren Daarut Tauhiid Bandung, telah dilaksanakan buka puasa Bersama dengan seluruh Civitas Pesantreen Daarut Tauhid Bandung. Terlihat lebih dari 500 orang yang hadir pada kegiatan tersebut. kegiatan ini didukung penuh oleh BANK BNI Bandung. semoga Allah membalas kebaikan pihak-pihak yang terlibat dengan kebaikan yang lebih baik lagi, khususnya kepada pihak BANK BNI 46, semoga selalu diberikan kemudahan dalam melayani masyarakat. aamiin ya robb
TABLIGH AKBAR dan BUKA BERSAMA BNI BERBAGI
03 JULI 2014, KOMPLEK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG
(foto : Koleksi Pribadi)
Bantuan yang diberikan secara simbolis berupa 10 Roll Karpet, yang inshAllah akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. serta akan semakin membuat nyaman para jemaah melakukan aktivitas dimesjid Daarut Tauhiid Bandung.
(foto : Koleksi Pribadi)
Simbolis Wakaf Semen Sebanyal 250 Sak, yang InshaAllah akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur yang ada di lingkungan Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.
(foto : Koleksi Pribadi)
Alhamdulilah, yang memberikan Tausiyah pada Tabligh Akbar ini adalah K.H Abdullah Gymnastiar. namun sebelum beliau memberikan Tausiyah, para jemaah disajikan hiburan nasyid yang dibawakan oleh Kang Bagja, dan penampilan oleh rekan-rekan Ummi Maktum Voice. Sedikit informasi, rekan-rekan Ummi Maktum Voice ini merupakan penyandang disabilitas (Tuna Netra), namun bagi mereka keterbatasan bukan menjadi kendala untuk Berkarir, Berprestasi dan Berubuat Baik bagi orang lain. Ini terbukti dari karya mereka, yakni telah terlaksanakannya sampai sekarang Program Pemberantasan Buta Huruf Al Qur’an Braille. sehingga para sahabat kita yang tuna netra bisa membaca Quran melalui Quran Braille, Subhanallah... informasi lebih detail bisa dilihat di http://www.umv.or.id/
Penampilan dari Ummi Maktum Voice, meskipun mereka terbatas. tidak menjadi penghalang untuk mengoptimalkan potensi tubuh yang lain. dan kehadiran Tim Nasyid ini menjawab bahwa keterbatas bukanlah pengalang untuk berkarya. Subhanallah...
(foto: Koleksi Pribadi)
Pada Tausiyah Aa' Gym kali ini beliau memberikan pesan bahwa Masalah itu bukan sesuatu bahaya, karena yang berbahaya itu adalah sikap terhadap masalah, untuk ujian itu sendiri tidak ada yang bahaya, yang bahaya itu salah dalam menyikapi nya.Beliau juga menyampaikan bahwa dua kunci untuk hidup tenang, yakni menjadi Ahli Syukur kalau seandainya mendapatkan Nikmat dan menjadi Ahli Sabar kalau mendapatkan Ujian dari Allah.
kalau mau rahasia dalam melejitkan potensi diri, maka perbanyak lah rasa Syukur itu. karena dengan bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada kita. ada beberapa kunci mengenai Syukur tersebut, yakni :
- Hati; yang memberi kenikmatan adalah ALLAH SWT, sedangkan yang lainnya itu hanya sebagai Jalan dimana Allah menitipkan nikmat dan karunia itu untuk sampai kepada kita. seperti posisi kantor, itu bukanlah sumber rejeki kita, melainkan salahsatu jalan rejeki yang Allah titipkan dan diperoleh dari kantor kita bekerja. Begitu juga, dengan Dokter. tidak ada dokter didunia ini yang dapat menyembuhkan pasien nya, mereka hanya bisa menjadi perantara untuk menyembuhkan pasien nya. maka jika seorang yakin kepada Allah, maka dia tidak akan menghamba-hamba kepada sesama Makhluk.Jaga hati untuk tidak terkotori oleh hal-hal selain Allah, karena itu kunci orang yang bersyukur.
- Selalu mengucapkan Hamdalah; saat situasi yang senang dan situasi yang tidak kita senangi pun, harus senantiasa kita mengucapkan hamdalah. karena kedua bagian tersebut memiliki sisi kebaikan yang kadang luput dari perhataian kita. salah satu teman Aa', beliau ini sangat senang dengan kemacetan. karena beliau bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk menghapal Quran. Alhamdulilah saat ini beliau sudah hapal Quran, itu "berkat" MACET. kalau saja beliau menanggapi dengan tidak bersyukur, niscaya beliau tidak bisa menjadi hafidz Quran. Karena beliau menanggapi masalah tersebut dengan bersyukur, maka Allah menambah nikmat dan karunia-Nya.
- Perbanyak berbuat baik kepada sesama;
Pada kesempatan ini juga, Aa melakukan dialog dengan Kang Entang, salah satu penyandang disablitas (Tuna Netra). kang Entang menuturkan bahwa "banyak yang masih bisa disyukuri, kenapa harus fokus pada satu kekurangan yang Allah ambil, saya masih punya hidung yang normal, saya masih punya hidung yang normal, dan Alhamdulilah anggota tubuh yang lain normal". selain itu juga "Aa' bisa melihat itu adalah takdir Allah, Entang tidak bisa melihat juga adalah takdir Allah. kalau aa bisa mensyukuri nikmat mata tersebut, kenapa entang tidak bisa mensyukir nikmat tidak memiliki mata ini. bukannya Allah Maha Sempurna dalam menciptakan Makhluk-Nya?". Subhanallah sekali, beliau menyampaikan sebuah pesan moral yang sangat breharaga kepada jemaah yang hadir, tidak ada ketidaksempurnaan yang Allah ciptakan kepada kita. semua sangat sempurna sesuai dengan takarannya masing-masing, kalau pun ada yang kurang versi kita, maka mari menyadari betapa banyak kelebihan yang kita miliki, mau atau tidak kita menyadari itu merupakan PR terbesarnya.
Setelah berdialog dengan kang Entang, aa melanjutkan dialog dengan Kang Egi, beliau ini merupakan penyandang disabilitas (tuna daksa), dimana kedua kaki beliau tidak bisa berfungsi secara normal. dari informasi yang disampaikan beliau, pada saat masih usia balita, beliau pernah terjatuh, dan berdampak pada kedua kaki beliau, hingga sampai sekarang. dari beliau. keadaan yang seperti itu, tidak menyurutkan semangat beliau untuk berikhtiar dan bersyukur, alhamdulilah saat ini beliau menjadi salah satu santri karya (sebutan untuk pekerja yang bekerja di Daarut Tauhiid Bandung). beliau memiliki cita-cita sebagai seorang pengusaha, karena dengan demikian beliau bisa membantu orang lebih banyak.
selalu bersyukurlah atas apa yang dimiliki, karena semua yang Allah titipkan sangat sempurna. jangan berorientasi pada kelemahan, karena kelebihan jahu lebih banyak dari pada kekurangan yang dimiliki.
Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)
Selesai di tulis pukul 01.44 WIB, 8 Ramadan 1435 H (6 Juli 2014)
@Gedung Lantai III MQTV, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar